Berdebat ala Keledai

Penulis: Abdurrachman Baksir

Pengurus KOMDA Alkhairaat Ternate, Bidang Pendidikan  |  Dosen UNKHAIR Ternate 


Suatu hari ada keledai berdebat dengan harimau. Keledai bilang the grass is blue (rumput itu biru). Harimau  yang mendengar itu tidak terima, dia bilang the grass is green (rumput itu hijau). Keledai bilang the grass is blue, the grass is blue! Harimau juga tidak mau kalah mengatakan the grass is green!

Berdebatlah  mereka berdua:  blue green, blue green, blue green. Sampai pada perdebatan menjadi panas, dan akhirnya keduanya memutuskan untuk membawa masalah ini ke arbitrase. Akhirnya masuk di sidang si raja hutan, singa.

Sebelum mencapai tempat terbuka di hutan tempat singa duduk di singgasananya, keledai itu mulai berteriak: You Majesty, the grass is blue? (Yang Mulia, bukankah benar rumputnya berwarna biru?)

“You are right” engkau benar, rumputnya berwarna biru, jawab singa. 

Mendengar jawaban singa tersebut, keledai itu bergegas maju dan melanjutkan perkataannya; “Wahai yang Mulia Raja Hutan,  harimau ini tidak setuju dengan saya dan bertentangan dengan saya dan mengganggu saya. Tolong hukum dia.”
Raja hutan pun  kemudian menyatakan: “Harimau akan dihukum dengan 5 tahun diam.”
Keledai itu melompat kegirangan, puas, dan kemudian berlalu sambil mengulang-ngulang: “rumput itu biru, rumput itu biru, rumput itu biruuuuuu…”

Setelah keledai tersebut pergi, harimau menerima hukumannya, tetapi dia mendekati, bertanya kepada Singa: “Yang Mulia, mengapa Anda menghukum saya, karena rumputnya hijau?”

Singa menjawab: “sebenarnya rumput itu hijau.”

Harimau itu bertanya: “Lantas mengapa kamu menghukumku?”

Singa menjawab: “Itu tidak ada hubungannya dengan pertanyaan apakah rumput itu biru atau hijau. Hukumannya adalah karena tidak mungkin makhluk pemberani dan cerdas sepertimu membuang waktu berdebat dengan keledai, dan terlebih lagi datang dan menggangguku dengan pertanyaan itu.

Buang-buang waktu terburuk adalah berdebat dengan orang bodoh dan fanatik yang tidak peduli dengan kebenaran atau kenyataan, tetapi hanya kemenangan keyakinan dan ilusinya. Jangan pernah membuang waktu untuk diskusi yang tidak masuk akal. Ada orang yang karena semua bukti yang disajikan kepada mereka, tidak memiliki kemampuan untuk memahami, dan orang lain yang dibutakan oleh ego, kebencian dan dendam, dan satu-satunya hal yang mereka inginkan adalah menjadi benar bahkan jika mereka tidak benar.

Alhasil… Ketika ketidaktahuan berteriak, kecerdasan diam. Kedamaian dan ketenangan Anda lebih berharga.

Foto: Berbagai sumber/istimewa

Leave a comment

Tentang Kami

alkhairaat-ternate.or.id adalah situs resmi milik Alkhiraat Cabang Kota Ternate, sebagai media silaturahmi dan dakwah dengan menyajikan informasi seputar pendidikan, dakwah dan sosial, serta mempromosikan tulisan-tulisan rahmatan lil-alamin yang berakar pada kearifan tradisi

Hubungi Kami

Alamat: Jl. Kakatua, No.155, Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku UtaraTelepon: (0921) 312 8950email: alkhairaat.ternate@gmail.com