Nisfu Sya’ban

Abdurrahman Assafuri Assafiiyah, salah satu ulama besar bermazhab Syafii,  menjelaskan tntang keutamaan bulan Sya’ban dalam kitabnya Nuzhatul Majalis (hal. 156-157). Nabi saw ditanya, puasa apa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Rasulullah saw bersabda : puasa di bulan Sya’ban. (HR. Anas bin Malik)

Nabi saw. juga menjelaskan, keutamaan bulan Rajab dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain seperti keutamaan Al-Quran  terhadap semua perkataan, dan keutamaan bulan Sya’ban dibandingkan bulan-bulan lain bagaikan keutamaan seluruh Nabi-Nabi terhadap manusia biasa.

Dijelaskan juga dalam kitab ini, bahwa Nabi saw bersabda, Malaikat Jibril datang kepadaku pada malam Nisfu Sya’ban lalu berkata, wahai Nabi Allah angkatlah kepalamu ke langit dan mintalah kepada Allah SWT karena malam ini adalah malam dimana Allah SWT membuka 300 pintu dari pintu rahmat. Allah SWT mengampuni semua dosa kecuali syirik kepadaNya.

Dijelaskan dalam kitab Barakah, puasa Nisfu Sya’ban juga dilakukan oleh makhluk Allah SWT seperti Jin, burung, binatang buas, hingga ikan-ikan besar di laut.

Dari Nabi saw, apabila seseorang pada malam nisfu sya’ban melakukan shalat di malam hari dan berpuasa di siang hari maka sesungguhnya Allah SWT berfirman : adakah orang yang meminta ampun, maka akan Aku ampuni dia. Adakah orang yang terkena bencana, akan aku selamatkan dia. Adakah orang yang meminta rezeki, Aku akan beri dia rezeki. Adakah yang meminta ini-itu, maka Aku akan berikan, hingga terbit fajar.

Nabi saw bersabda, siapa yang menghidupkan malam hari raya dan malam Nisfu Sya’ban, dia tidak akan mati hatinya, dimana pada hari itu semua hati-hati mati.

Kitab Raudal Afkar meriwayatkan, Nabi Isa ibnu Maryam menemukan batu putih yang indah di atas gunung. Maka Nabi Isa as memutari batu tersebut. Rasa kagum akan keindahan batu putih itu muncul dalam perasaannya. Maka turunlah wahyu kepada Nabi Isa as. Allah SWT berfirman, “apakah engkau ingin Aku memperlihatkan sesuatu yang lebih dari batu putih yang engkau kagumi itu?”

 “ya,” jawab Nabi Isa as.

Muncullah dari batu itu seorang laki-laki yang ditangannya memegang tongkat bercahaya kehijauan dan di sampingnya terdapat pohon anggur. Laki-laki itu berkata, “ini rezeki setiap hariku”

“Berapa lama engkau menyembah Allah SWT di dalam batu ini,” tanya Nabi Isa as.

“400 tahun,”  jawab laki-laki itu.

Nabi Isa as. berkata, “wahai Tuhanku, apa ada makhluk yang engkau ciptakan lebih utama dari lelaki ini?”

Firman Allah SWT, “barang siapa yang shalat malam Nisfu Sya’ban dari umat Nabi Muhammad saw. dua rakaat maka lebih utama dari ibadah 400 tahun .

Berkata Nabi Isa as. “Aku ingin menjadi umat Nabi Muhammad saw”

Penulis : Ust. Fadhly Albaar (Asisten Bidang Dawah KOMDA Alkhairaat Ternate)

Leave a comment

Tentang Kami

alkhairaat-ternate.or.id adalah situs resmi milik Alkhiraat Cabang Kota Ternate, sebagai media silaturahmi dan dakwah dengan menyajikan informasi seputar pendidikan, dakwah dan sosial, serta mempromosikan tulisan-tulisan rahmatan lil-alamin yang berakar pada kearifan tradisi

Hubungi Kami

Alamat: Jl. Kakatua, No.155, Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku UtaraTelepon: (0921) 312 8950email: alkhairaat.ternate@gmail.com